Senin, 01 September 2014

BLUSUKAN JOKOWI : MASIH PERLUKAH? (BAGIAN 2, HABIS)



Mencari solusi cerdas Jokowi
Blusukan merupakan identitas Jokowi yang senantiasa melekat dan kelak akan dijadikan paradigma untuk mengukur keberhasilan sebuah program kerja di era pemerintahan presiden Jokowi. Kiranya ini perlu dilanjutkan mengingat efektifitas jadi lebih terukur. Secara emoiris sudah dibuktikan pada masa Jokowi mwnjabat sebagai seorang walikota maupun gubernur.

Namun, satu hal yang perlu dicermati bahwa blusukan ini bukanlah semata-mata instrumen andalan yang seolah-olah paling sakti mandra guna. Mestinya masih banyak cara lain yang perlu digali dan dicoba sebagai pendamping intrumen blusukan yang selama ini menjadi jargon kinerja Jokowi. Apalagi kita sangat paham jika presiden merupakan jabatan yang prestisius, berwibawa dan penuh nuansa protokoler. Jangan sampai jargon blusukan ini justru menjadi sebuah bumerang jika suatu saat ada titik jenuh dari masyarakat karena banyaknya program kerja yang belum terselesaikan tapi berusaha menutup-nutupi ketidakberhasilan kinerja tersebut hanya dengan acara blusak-blusuk keluar masuk kampung dan kota. Rasa-rasanya blusukan bukan sekedar yang penting dekat dengan rakyat. Dekat dengan rakyat sangat penting akan tetapi akan lebih indah jika berjalan lurus dengan program yang sudah dicanangkan

Mengingat luasnya wilayah teritorial Indonesia ada baiknya bila Jokowi memberdayakan SDM-SDM (Sumber Daya Manusia) daerah yang ada di seluruh pelosok negeri ini sebagai kepanjangan tangan dari pemerintahan Jokowi untuk melakukan blusukan yang selanjutnya akan menjadi sebuah laporan untuk di evaluasi secara menyeluruh, terprogram maupun yang bersifat inspeksi mendadak. Dengan demikian pemerintahan Jokowi bisa bekerja secara efektif dan efisien karena jargon blusukan ditumbuh kembangkan dalam benak aparatur yang ada di bawahnya. Sebaliknya, akan sangat berbahaya apabila pemerintahan Jokowi hanya percaya pada indera pengelihatannya semata tanpa mempercayai kinerja para putra daerah termasuk putra terbaik yang ada di luar negeri untuk memantau segala perkembangan yang terjadi di belahan dunia lain.

Dan akhirnya semoga kita menjadi bangsa yang besar dan kuat. Bangsa yang dipimpin oleh pemimpin yang kuat dan memiliki ciri kemampuan yang khas serta bekerja penuh tanggung jawab. Kami meyakini bahwa di dalam pemimpin yang besar dan dekat dengan rakyat terdapat tanggung jawab yang besar pula.


Penulis adalah staff pengajar SMK Citra Bangsa Mandiri Purwokerto

1 komentar:

  1. harusnya blusukan menjadi agenda wajib pemimpin daerah.. ada kepresnya ya mas amin...

    BalasHapus